Inilah 9 Prinsip Dasar dalam Asuransi Syariah

Inilah 9 Prinsip Dasar dalam Asuransi Syariah - Hallo friend Insurance WCest, In the article you read this time with the title Inilah 9 Prinsip Dasar dalam Asuransi Syariah , we have prepared this article well for you to read and take the information in it. hopefully the contents of the post Article Asuransi, which we write you can understand. okay, happy reading.

Title : Inilah 9 Prinsip Dasar dalam Asuransi Syariah
Link : Inilah 9 Prinsip Dasar dalam Asuransi Syariah

Read too


Inilah 9 Prinsip Dasar dalam Asuransi Syariah

;
Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah - Prinsip utama dalam asuransi syaiah adalah ta’awunu ‘ala al birr wa altaqwa (tolong menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan takwa) dan alta’min (rasa aman).  Prinsip ini menjadikan para anggota atau peserta asuransi sebagai sebuah keluarga besar yang satu dengan lainnya saling menjamin dan menanggung risiko. Hal ini disebabkan transaksi yang dibuat dalam asuransi syariah adalah akad takafuli (saling menanggung), bukan akad tabaduli (saling menukar) yang selama ini digunakan oleh asuransi konvensional, yaitu pertukaran pembayaran premi dengan uang pertanggungan. 

Inilah 9 Prinsip Utama dalam Asuransi Syariah

Prinsip dasar asuransi syariah adalah:

1. Tauhid (Unity) 
Prinsip tauhid (unity) adalah dasar utama dari setiap bentuk bangunan yang ada dalam syariat Islam. Setiap Bangunan dan aktivitas kehidupan manusia harus didasarkan pada nilai-nilai tauhid. Artinya bahwa dalam setiap gerak langkah serta bangunan hukum harus mencerminkan nilai-nilai ketuhanan. 

2. Keadilan (justice) 
Prinsip kedua dalam beransuransi adalah terpenuhinya nilai-nilai keadilan (justice) antara pihak-pihak yang terikat dengan akad asuransi. Keadilan dalam hal ini dipahami sebagai upaya dalam menempatkan hak dan kewajiban antara nasabah dan perusahaan asuransi. 

3. Tolong-menolong (ta’awun) 
Prinsip dasar yang lain dalam melaksanakan kegiatan berasuransi harus didasari dengan semangat tolong-menolong (ta’awun) antara anggota. Seseorang yang masuk asuransi, sejak awal harus mempunyai niat dan motivasi untuk membantu dan meringankan beban temannya yang pada suatu ketika mendapatkan musibah atau kerugian. 

4. Kerja sama (cooperation) 
Prinsip kerja sama merupakan prinsip universal yang selalu ada dalam literatur ekonomi Islam. Manusia sebagai makhluk yang mendapatkan mandat dari Khaliq-nya untuk mewujudkan perdamaian dan kemakmuran di muka bumi mempunyai dua wajah yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, yaitu sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial. 

5. Amanah (trustworthy) 
Prinsip amanah dalam organisasi perusahaan dapat terwujud dalam nilai-nilai akuntabilitas (pertanggung jawaban) perusahaan melalui penyajian laporan keuangan tiap periode. Dalam hal ini perusahaan asuransi harus memberi kesempatan yang besar bagi nasabah untuk mengakses laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi harus mencerminkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam bermuamalah dan melalui auditor public. 

6. Kerelaan (al-ridha) 
Dalam bisnis asuransi, kerelaan dapat diterapkan pada setiap anggota (nasabah) asuransi agar mempunyai motivasi dari awal untuk merelakan sejumlah dana (premi) yang disetorkan keperusahaan asuransi, yang difungsikan sebagai dana sosial. Dan dana sosial memang betul-betul digunakan untuk tujuan membantu anggota (nasabah) asuransi yang lain jika mengalami bencana kerugiaan. 

7. Larangan riba 
Ada beberapa bagian dalam al-Qur’an yang melarang pengayaan diri dengan cara yang tidak dibenarkan. Islam menghalalkan perniagaan dan melarang riba. 

8. Larangan maisir 
Syafi’i Antonio mengatakan bahwa unsur maisir artinya adanya salah satu pihak yang untung namun di lain pihak justru mengalami kerugian. Hal ini tampak jelas apabila pemegang polis dengan sebab-sebab tertentu membatalkan kontraknya sebelum masa reversing period, biasanya tahun ketiga maka yang bersangkutan tidak akan menerima kembali uang yang telah dibayarkan kecuali sebagaian kecil saja. Juga adanya unsur keuntungan yang dipengaruhi oleh pengalaman underwriting, di mana  untung-rugi terjadi sebagai hasil dari ketetapan. 

9. Larangan gharar (ketidak pastian) 
Gharar dalam pengertian bahasa adalah penipuan, yaitu suatu tindakan yang di dalamnya diperkirakan tidak ada unsur kerelaan.


Such is the article Inilah 9 Prinsip Dasar dalam Asuransi Syariah

That's an article Inilah 9 Prinsip Dasar dalam Asuransi Syariah this time, hopefully can benefit for you all. okay, see you in other article posting.

You are now reading the article Inilah 9 Prinsip Dasar dalam Asuransi Syariah with the link address https://wcest.blogspot.com/2018/02/inilah-9-prinsip-dasar-dalam-asuransi.html